MOTHERBOARD
Motherboard atau mainboard (papan induk) adalah
papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik yang ada pada komputer saling
terhubung. Dalam motherboard juga ada beberapa komponen, diantaranya :
A. Chipset
“Specification Application Specific
Intergrated Circuit” atau ASICs atau dikenal sebagai chipset. Chipset merupakan
rangkaian elektronik yang kecil, di dalamnya dijejali dengan banyak transistor.
Chipset juga menentukan jenis memory yang boleh digunakan oleh papan induk,
kelajuan penghantaran data diantara “hard drive” dan juga system juga mengawal
semua perangkat-perangkat yang terdapat pada slot-slot pengembangan (expansions
slot). Pada umumnya fungsi-fungsi utama yang dikawal oleh chipset adalah
kesesuaian system (compability), keluasan (expandability) dan juga memory.
Chipset
memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
-
Chips ROM untuk menyimpan BIOS
-
Chips yang terdiri dari dua yaitu northbridge dan southbridge
-
Chips berfungsi menjembatani aliran data dan mengatur serta mengontrol beberapa
komponen utama dan tambahan pada motherboard.
Saat
ini, terdapat banyak motherboard yang menggunakan chipset yang berbeda-beda.
Jenis chipset yang akan digunakan pada motherboard akan menenukan beberapa hal,
antara lain :
-
Tipe processor yang bisa digunakan
-
Jenis memory yang mendukung system PC dan kapasitas maksimumnya
-
Kelengkapan I/O yang mampu disediakan
-
Tipe display adapter yang bisa digunakan
-
Lebar data pada motherboard yang bisa didukung
-
Ketersediaan fitur-fitur tambahan (misalnya LAN, sound card, atau modem on
board)
Chipset
terbagi menjadi dua yaitu:
-
Chipset northbridge berfungsi untuk mengatur aliran data dari dan ke processor,
bus AGP, dan memori utama system.
-
Chipset southbridge
berfungsi untuk mengatur aliran data dari perangkat input output, bus PCI,
interface harddisk, dan floppy, serta perangkat eksternal lainnya.
B. Slot AGP
Accelerated Graphics Port
yang fungsinya menyalurkan data dari kartu grafis yang berkinerja tinggi ke CPU
tanpa harus melalui memory utama, jadi proses pengolahan data grafis bisa
dipercepat. Slot AGP juga juga menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI. Kelebihannya
yang lain adalah kemampuannya untuk mengeksekusi texture maps secara langsung
dari memori utama.
Saat ini, kebanyakan motherboard menyertakan
bus AGP 4X yang bekerja pada frekuensi 266 MHz. Port AGP ini baru digunakan
buat masang kartu grafis yang notabene lebih cepat ketimbang pake bus PCI.
Sekarang, beberapa motherboard terbaru sudah menyertakan port AGP Pro yang bisa
dipasang kartu grafis berbasis AGP 4X maupun yang berbasis AGP Pro itu sendiri.
C. Soket Memory
Soket ini berfungsi untuk memasang
atau menempatkan memory pada motherboard. Soket memory punya bentuk yang
berbeda untuk jenis memory yang berbeda pula. Kebanyakan motherboard memiliki
slot sebanyak 3 atau 4 buah, tergantung dari chipset yang digunakan.
Untuk memory SDRAM, soket DIMM yang
harus dimiliki adalah soket 168 pin, sementara untuk memory jenis DDR soket
yang dipasang adalah soket yang dipasang adalah soket 184 pin.
D. Soket Processor
Soket ini merupakan tempat untuk
menancapkan processor pada motherboard. Kalau zaman dulu,kebanyakan menggunakan
slot processor bukan soket processor. Perbedaannya ialah slot processor
memerlukan alat lain lagi untuk menghubungkan antara processor dengan
motherboard seperti terminal listrik tapi punya fungsi khusus, caranya dengan
menancapkan processor ke terminal (terminal berupa sirkuit berbentuk papan dan
memiliki slot) lalu dihubungkan lagi ke slot yang tersedia di motherboard.
Tapi, setelah era Pentium III generasi kedua, tipe slot ini ditinggalkan
lantaran ongkos produksinya yang lebih mahal ketimbang memakai soket.
Ada beberapa jenis soket yang tersedia
bergantung pada jenis processor yang bisa dipasang, yaitu :
a.
Slot 1
Motherboard
yang dibuat untuk mendukung Processor P-III dan Celeron.
b.
Slot 2
Motherboard
yang dibuat untuk mendukung Processor P-II dan Xeon 9.
c.
Soket 7
Motherboard
yang dibuat untuk mendukung Processor AMD K6-2, AMD K6-3 dan Cyrix M-11 serta
Pentium MMX.
d.
Slot A
Motherboard
yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon dan AMD Thunderbird
e.
Soket A
Motherboard
yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon dan AMD Duron
f.
Soket 370
Motherboard
yang dibuat untuk mendukung Processor Intel Pentium-III (Tual Atin dan
Copermint)/ Celeron II
g.
Soket 8
Motherboard
yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium-II dan Pentium Pro
h.
Socket 423
Motherboard
yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium-IV
E. CMOS dan BIOS
Singkatan dari Complementary Metal
Oxide Semiconductor. Dari bentuknya sudah terlihat kalau CMOS merupakan
komponen berbentuk IC (Intergrated Circuit) yang fungsinya menampung setting
BIOS (Basic Input Output System).
BIOS adalah koleksi program yang
terdapat pada EPROM (Eraseable Programmable Read Only Memory) atau EEPROM
(Electrically Eraseable PROM) yang juga dikenali chip flash ROM. BIOS berfungsi
untuk menginisialisasi dan mengkonfigurasi peripheral utamanya dalam proses
input output. Kedudukan BIOS berada diantara perangkat keras dan Sistem Operasi
computer (Windows, Linux, DOS, dll). Selain itu BIOS juga berfungsi untuk
mengendalikan interaksi antara hardware dan software.
F. Slot Ekspansi
Slot adalah bagian dalam sebuah
system computer yang sangat umum dan selalu tersedia. Salah satunya ialah slot
ekspansi, slot ini berfungsi untuk menempatkan peralatan tambahan misalnya
sebagai sarana komunikasi antara peralatan input/output dengan motherboard,
seperti untuk VGA card, sound card, modem, dll.
Slot ekspansi memiliki macam
spesifikasi, namun yang membedakan antara satu sama lain adalah bentuknya,
kecepatan memproses data, dan fasilitas yang dimilikinya. Setiap slot yang
tersedia dalam sebuah motherboard akan harga dan kinerja dari system itu
sendiri.
Berikut
ini adalah macam-macam slot yang dikenal dalam system computer :
- ISA
(Industry Standard Architecture) adalah slot yang paling umum tersedia
pada motherboard karena ISA adalah slot orisinil dari sebuah motherboard.
ISA adalah slot yang paling panjang. Kecepatannya 8 bit. ISA memiliki nilai
transfer rate 0,625 Mbps(Megabyte per second). Sedangkan system yang
banyak dipakai saat ini lebih banyak menggunakan 16-bit ISA yang memiliki
nilai transfer data 2 Mbps. ISA digunakan untuk slot sound card.
- EISA
(Enhanced Industry Standard Architecture) ini lebih banyak digunakan dalam
system server karena slot ini memang sengaja diperuntukkan untuk
meng-handle pekerjaan yang lebih berat dari ISA. EISA memiliki fitur bus
mastering yang dapat membuatnya bekerja tanpa membebani kerja CPU. Contoh
card yang menggunakan slot ini adalah SCSI card.
- MCA
(Micro Channel Architecture) ini pertama kali diperkenalkan oleh IBM.
Seperti EISA, MCA memiliki kecepatan 32-bit dan mampu melakukan bus
matering juga. Tapi, di slot ini tidak bisa dipasang ISA card. Meskipun demikian,
MCA dapat mengenali secara otomatis jenis card yang dipasangkan ke
dalamnya dan langsung melakukan konfigurasi dasar. MCA juga lebih kuat
menghadapi gangguan listrik dan mengurangi eror yang kadang terjadi pada
slot lain. Tapi sekarang slot ini sudah tidak dipakai lagi.
- VESA
(Video Eletronics Standard Association) ini digunakan untuk keperluan
grafis yang membutuhkan kecepatan tinggi seperti video card. Transfer rate
yang dimiliki oleh VESA adalah 132 Mbps. Pada dasarnya sama dengan slot
ISA tapi VESA memiliki slot tambahan di belakangnya sehingga total panjang
yang dimiliki VESA lebih besar 4 inci dari slot ISA.
- PCMCIA
(Personal Computer Memory Card International Association). Yang sangat
mencolok dari slot ini adalah bentuk card yang akan masuk ke dalamnya
hanya sebesar kartu kredit. Biasanya slot ini hanya ada pada perangkat
yang memiliki mobalitas tinggi seperti notebook. Tapi saat ini sudah
banyak juga PC yang menyediakan slot ini dengan menggunakan interface 68
pin. Slot ini tersedia dalam berbagai tipe menurut ketebalannya. Tipe 1
memiliki ketebalan sebesar 3, 3 mm dan biasanya berfungsi sebagai RAM
atau flash memory. Tipe ini paling
sering terdapat pada PDA atau kamera digital. Tipe 2 memiliki ketebalan 5
mm dan biasanya berfungsi sebagai modem atau adapter. Tipe 3 adalah yang
paling tebal (10, 5 mm), biasanya berfungsi sebagai alat tambahan seperti
harddisk.
- PCI
(Peripheral Component Interconnect) ini dikembangkan oleh Intel. Kecepatan
yang dimiliki PCI hampir sama dengan VESA, tapi spesifikasi lainnya
berbeda. PCI dapat melakukan konfigurasi otomatis. Slot PCI berfungsi
sebagai tempat/slot untuk modem, tv tunner, LAN card atau multi fungsi.
- AGP (Accelerated Graphic Port)
adalah sebuah slot yang dikhususkan sebagai slot pendukung kartu grafis
berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang
sebelumnya digunakan. Secara fisik, logis dan elektronik, AGP bersifat
independent dari PCI. Alasan lain Intel mendesain AGP yaitu untuk
mengizinkan kartu grafis dapat mengakses memory fisik secara langsung,
yang dapat meningkatkan kinerja secara signifikan dengan biaya integrasi
yang relative lebih rendah. AGP mengizinkan penggunaan kartu grafis yang
langsung mengakses RAM system, sehingga kartu grafis on-board dapat
langsung menggunakan memory fisik tanpa harus menambah chip memori lagi
meski harus dibarengi dengan dengan berkurangnya memori untuk system
operasi. Jadi, AGP berfungsi sebagai tempat/slot VGA card.
G. Konektor
Konektor adalah suatu alat yang
menghubungkan motherboard dengan casing. Pada umumnya konektor dalam keadaan tersolder
pada motherboard. Jadi, komponen eksternal seperti keyboard, printer, speaker,
dll bisa dihubungkan secara langsung pada motherboard. Konektor itu sendiri
terbagi menjadi tiga macam :
- konektor
power
Konektor power adalah pin yang
menyambungkan motherboard dengan power supply di casing sebuah computer. Ada beberapa motherboard
yang menyediakan dua tipe konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan computer
terbaru sudah menggunakan ATX. Power supply terhubung dengan motherboard
melalui kabel beraneka warna dan konektor plastic besar.
- konektor
floppy dan IDE
Konektor ini menghubungkan motherboard
dengan perangkat simpan permanent seperti floppy disk atau harddisk. Konektor
IDE dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE
dan yang lain adalah secondary IDE. Konektor primary IDE menghubungkan
motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master.
Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan perangkat-perangkat
untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave. Cara menyambungkan pin dengan
kabel adalah pita kabel IDE memilliki tanda strip merah pada salah satu
sisinya. Sisi kabel berstrip merah ditancapkan pada pin bernomor 1 di
konektornya. Bila terbalik, perangkat yang terpasang tidak terdeteksi oleh
computer. Hal yang sama berlaku untuk menyambungkan kabel floppy dengan pin di
motherboard.
- konektor
keyboard
Ada dua tipe konektor yang menghubungkan
motherboard dengan keyboard, yaitu konektor serial dengan konektor PS/2.
Konektor serial atau tipe AT berbentuk bulat lebih besar dari PS/2 dengan
lubang pin sebanyak 5 buah. Sementara konektor PS/2 memiliki lubang pin 6 buah
dan diameternya lebih kecil separuhnya dibanding model AT. Tapi, sekarang telah
muncul konektor keyboard USB.
H. Port dan Jumper
Pada tipe AT, port serial dan
paralel tidak menyatu dalam satu motherboard tetapi disambungkan melalui kabel.
Jadi, di motherboard tersedia pin untuk menancapkan kabel. Fungsi dari port
parallel adalah menyambungkan computer dengan printer, scanner, hingga dengan
peripheral tertentu yang dirancang menggunakan koneksi port parallel.
Jumper adala pelompat pada
motherboard, maksudnya untuk menentukan jenis card video atau video display
card yang menggunakan konfigurasi cakera keras.
HARDWARE
Pengertian dari hardware (perangkat keras)
adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alatnya bisa dilihat
dan diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk
mendukung proses komputerisasi.
Hardware dapat
bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan ada padanya (instruction
set). Dengan adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware tersebut, maka
hardware tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah ditentukan oleh
pemberi perintah.
Secara fisik, komputer terdiri dari beberapa
komponen yang merupakan suatu sistem. Sistem adalah komponen-komponen yang
saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Apabila salah satu komponen tidak
berfungsi, akan mengakibatkan tidak berfungsinya proses-proses yang ada
komputer dengan baik. Komponen komputer ini termasuk dalam kategori elemen
perangkat keras (hardware). Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer
dibagi menjadi :
1. Input device (unit masukan)
2. Process device (unit pemrosesan)
3. Output device (unit keluaran)
4. Backing Storage (unit penyimpanan)
5. Periferal (unit tambahan)
1. Unit Masukan ( Input Device )
Unit ini berfungsi sebagai media untuk
memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna
menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang
umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard
dan mouse adalah unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan komputer.
Selain itu terdapat joystick, yang biasa digunakan untuk bermain games atau
permainan dengan komputer. Kemudian scanner, untuk mengambil gambar sebagai
gambar digital yang nantinya dapat dimanipulasi. Touch panel, dengan
menggunakan sentuhan jari user dapat melakukan suatu proses akses file.
Microphone, untuk merekam suara ke dalam komputer.
Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer
dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk data
yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk
program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device
selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan
program. Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat digolongkan menjadi dua
yaitu :
• Peralatan input langsung, yaitu input yang
dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses. Contohnya : keyboard, mouse,
touch screen, light pen, digitizer graphics tablet, scanner.
• Peralatan input tidak langsung, input yang
melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses.
Contohnya : punched card, disket, harddisk.
Unit masukan atau peralatan input ini terdiri
dari beberapa macam perangkat yaitu :
a. Keyboard
Keyboard merupakan unit input yang paling
penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat berfungsi
memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user
(pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti
menyimpan file dan membuka file. Penciptaan keyboard komputer berasal dari
model mesin ketik yang diciptakan dan dipatenkan oleh Christopher Latham pada
tahun 1868, dan pada tahun 1887 diproduksi dan dipasarkan oleh perusahan
Remington. Keyboard yang digunakan sekarang ini adalah jenis QWERTY, pada tahun
1973, keyboard ini diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International
Standar Organization). Jumlah tombol pada keyboard ini berjumlah 104 tuts.
Keyboard sekarang yang kita kenal memiliki beberapa jenis port, yaitu port
serial, ps2, usb dan wireless.
Jenis-Jenis Keyboard :
1.) QWERTY
2.) DVORAK
3.) KLOCKENBERG
Keyboard yang biasanya dipakai adalah keyboard
jenis QWERTY, yang bentuknya ini mirip seperti tuts pada mesin tik. Keyboard
QWERTY memiliki empat bagian yaitu :
1. typewriter key
2. numeric key
3. function key
4. special function key
b. Mouse
Mouse adalah salah unit masukan (input device).
Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat.
Selain itu, dapat sebagai perintah praktis dan cepat dibanding dengan keyboard.
Mouse mulai digunakan secara maksimal sejak sistem operasi telah berbasiskan
GUI (Graphical User Interface). Sinyal-sinyal listrik sebagai input device
mouse ini dihasilkan oleh bola kecil di dalam mouse, sesuai dengan pergeseran
atau pergerakannya.
Sebagian besar mouse terdiri dari tiga tombol,
umumnya hanya dua tombol yang digunakan yaitu tombol kiri dan tombol kanan.
Saat ini mouse dilengkapi pula dengan tombol penggulung (scroll), dimana letak
tombol ini terletak ditengah. Istilah penekanan tombol kiri disebut dengan klik
(Click) dimana penekanan ini akan berfungsi bila mouse berada pada objek yang
ditunjuk, tetapi bila tidak berada pada objek yang ditunjuk penekanan ini akan
diabaikan. Selain itu terdapat pula istilah lainnya yang disebut dengan
menggeser (drag) yaitu menekan tombol kiri mouse tanpa melepaskannya dengan
sambil digeser. Drag ini akan mengakibatkan objek akan berpindah atau tersalin
ke objek lain dan kemungkinan lainnya. Penekanan tombol kiri mouse dua kali
secara cepat dan teratur disebut dengan klik ganda (double click) sedangkan
menekan tombol kanan mouse satu kali disebut dengan klik kanan (right click).
Mouse terdiri dari beberapa port yaitu mouse serial, mouse ps/2, usb dan
wireless.
c. Touchpad
Unit masukkan ini biasanya dapat kita temukan
pada laptop dan notebook, yaitu dengan menggunakan sentuhan jari. Biasanya unit
ini dapat digunakan sebagai pengganti mouse. Selain touchpad adalah model unit masukkan
yang sejenis yaitu pointing stick dan trackball.
d. Light Pen
Light pen adalah pointer elektronik yang
digunakan untuk modifikasi dan men-design gambar dengan screen (monitor). Light
pen memiliki sensor yang dapat mengirimkan sinyal cahaya ke komputer yang
kemudian direkam, dimana layar monitor bekerja dengan merekam enam sinyal
elektronik setiap baris per detik.
e. Joy Stick dan Games Paddle
Alat ini biasa digunakan pada permainan (games)
komputer. Joy Stick biasanya berbentuk tongkat, sedangkan games paddle biasanya
berbentuk kotak atau persegi terbuat dari plastik dilengkapi dengan
tombol-tombol yang akan mengatur gerak suatu objek dalam komputer.
f. Barcode
Barcode termasuk dalam unit masukan (input
device). Fungsi alat ini adalah untuk membaca suatu kode yang berbentuk
kotak-kotak atau garis-garis tebal vertical yang kemudian diterjemahkan dalam
bentuk angka-angka. Kode-kode ini biasanya menempel pada produk-produk makanan,
minuman, alat elektronik dan buku. Sekarang ini, setiap kasir di supermarket
atau pasar swalayan di Indonesia
untuk mengidentifikasi produk yang dijualnya dengan barcode.
g. Scanner
Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi
untuk meng copy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam
memori komputer. Dari memori komputer selanjutnya, disimpan dalam harddisk
ataupun floppy disk. Fungsi scanner ini mirip seperti mesin fotocopy,
perbedaannya adalah mesin fotocopy hasilnya dapat dilihat pada kertas sedangkan
scanner hasilnya dapat ditampilkan melalui monitor terlebih dahulu sehingga
kita dapat melakukan perbaikan atau modifikasi dan kemudian dapat disimpan
kembali baik dalam bentuk file text maupun file gambar. Selain scanner untuk
gambar terdapat pula scan yang biasa digunakan untuk mendeteksi lembar jawaban
komputer. Scanner yang biasa digunakan untuk melakukan scan lembar jawaban
komputer adalah SCAN IR yang biasa digunakan untuk LJK (Lembar Jawaban
Komputer) pada ulangan umum dan Ujian Nasional. Scan jenis ini terdiri dari
lampu sensor yang disebut Optik, yang dapat mengenali jenis pensil 2B. Scanner
yang beredar di pasaran adalah scanner untuk meng-copy gambar atau photo dan
biasanya juga dilengkapi dengan fasilitas OCR (Optical Character Recognition)
untuk mengcopy atau menyalin objek dalam bentuk teks.
Saat ini telah dikembangkan scanner dengan
teknologi DMR (Digital Mark Reader), dengan sistem kerja mirip seperti mesin
scanner untuk koreksi lembar jawaban komputer, biodata dan formulir seperti
formulir untuk pilihan sekolah. Dengan DMR lembar jawaban tidak harus dijawab
menggunaan pensil 2B, tapi dapat menggunakan alat tulis lainnya seperti pulpen
dan spidol serta dapat menggunakan kertas biasa.
h. Kamera Digital
Perkembangan teknologi telah begitu canggih
sehingga komputer mampu menerima input dari kamera. Kamera ini dinamakan dengan
Kamera Digital dengan kualitas gambar lebih bagus dan lebih baik dibandingkan
dengan cara menyalin gambar yang menggunakan scanner. Ketajaman gambar dari
kamera digital ini ditentukan oleh pixel-nya. Kemudahan dan kepraktisan alat
ini sangat membantu banyak kegiatan dan pekerjaan. Kamera digital tidak
memerlukan film sebagaimana kamera biasa. Gambar yang diambil dengan kamera
digital disimpan ke dalam memori kamera tersebut dalam bentuk file, kemudian
dapat dipindahkan atau ditransfer ke komputer. Kamera digital yang beredar di
pasaran saat ini ada berbagai macam jenis, mulai dari jenis kamera untuk
mengambil gambar statis sampai dengan kamera yang dapat merekan gambar hidup
atau bergerak seperti halnya video.
i. Mikropon dan Headphone
Unit masukan ini berfungsi untuk merekam atau
memasukkan suara yang akan disimpan dalam memori komputer atau untuk
mendengarkan suara. Dengan mikropon, kita dapat merekam suara ataupun dapat
berbicara kepada orang yang kita inginkan pada saat chatting. Penggunaan
mikropon ini tentunya memerlukan perangkat keras lainnya yang berfungsi untuk
menerima input suara yaitu sound card dan speaker untuk mendengarkan suara.
j. Graphics Pads
Teknologi Computer Aided Design (CAD) dapat
membuat rancangan bangunan, rumah, mesin mobil, dan pesawat dengan menggunakan
Graphics Pads. Graphics pads ini merupakan input masukan untuk menggambar objek
pada monitor. Graphics pads yang digunakan mempunyai dua jenis. Pertama,
menggunakan jarum (stylus) yang dihubungkan ke pad atau dengan memakai bantalan
tegangan rendah, yang pada bantalan tersebut terdapat permukaan membrane
sensitif sentuhan (touch sensitive membrane surface). Tegangan rendah yang
dikirimkan kemudian diterjemahkan menjadi koordinat X – Y. Kedua, menggunakan
bantalan sensitif sentuh (touch sensitive pad) tanpa menggunakan jarum. Cara
kerjanya adalah dengan meletakkan kertas gambar pada bantalan, kemudian
ditulisi dengan pensil.
2. Process device (unit Pemrosesan)
Power Supply
Power supply menyediakan arus listrik untuk
berbagai peralatan CPU. Power supply mengkonversi listrik dan menyediakan
aliran listrik tetap untuk digunakan komputer. Kualitas power supply menentukan
kualitas kinerja komputer. Daya sebesar 300-400 wat yang disalurkan power
supply biasanya cukup bagi komputer yang digunakan untuk pengetikan ataupun
grafik. Sementara, daya 400-500 watt dibutuhkan jika komputer bekerja
menggunakan banyak menggunakan Periferal (unit tambahan).
RAM (Random Access Memory) – Memory
RAM merupakan singkatan dari Random Access
Memory biasanya disebut dengan istilah pendek yaitu Memori. Memory atau RAM
merupakan sebuah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan data sementara. Memory bekerja dengan menyimpan dan menyuplai
data-data penting yg dibutuhkan Processor dengan cepat untuk diolah menjadi
informasi.
Kartu grafis (unit keluaran)
Kartu grafis, atau kartu
video adalah kartu ekspansi yang berfungsi untuk menciptakan dan menampilkan
tampilan-tampilan di layar. Kartu grafis ini terdiri dari rangkaian komponen
elektronika. Biasanya tertancap pada slot di papan utama CPU pada komputer.
Beberapa kartu grafis menawarkan fungsi lain, seperti menangkap video, dan
adapter untuk penala TV, menguraikan MPEG-2 dan MPEG-4, FireWire, dan
menghubungkan menuju beberapa layar. Beberapa perusahaan yang membuat kartu
grafis terkenal antara lain adalah ATI, Matrox, dan NVIDIA.
Prosesor (unit pemprosesan)
Pengertian
Prosesor, atau yang biasanya disebut dengan CPU, adalah otak dari komputer.
Prosesor adalah komponen yang mengeksekusi perhitungan kompleks yang
memungkinkan komputer untuk bisa digunakan menjelajah internet, memutar lagu di
iTunes, dan menjalankan sistem operasi Anda.
Motherboard (unit pemprosesan)
Motherboard atau Papan induk adalah papan
sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung, motherboard biasa
disingkat dengan kata mobo. Pada motherboard inilah perangkat keras seperti
Harddisk, ram, prosesor, kartu grafis, dan perangkat keras lain dihubungkan.
Motherboard yang banyak ditemui dipasaran saat
ini adalah motherboard milik PC yang pertama kali dibuat dengan dasar agar
dapat sesuai dengan spesifikasi PC IBM.
3. Output device ( Unit keluaran )
Monitor
Monitor komputer adalah salah satu jenis
soft-copy device, karena keluarannya adalah berupa signal elektronik, dalam hal
ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil
pemrosesan data ataupun informasi masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran
layar seperti layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan ukuran monitor memiliki
tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi ini lah yang akan menentukan ketajaman
gambar yang dapat ditampilkan pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini
sudah sangat beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai
dengan bentuk yang tipis dengan layar datar (flat).
Printer
Printer merupakan sebuah perangkat keras yang
dihubungkan pada komputer yang berfungsi untuk menghasilan cetakan baik berupa
tulisan ataupun gambar dari komputer pada media kertas atau yang sejenisnya.
Jenis printer ada tiga macam, yaitu jenis Printer Dot metrix, printer Ink jet,
dan printer Laser jet.
Speaker
Speaker di sini pengertiannya sama dengan
speaker pada umumnya, Speaker adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik
ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk
selaput.
4. Backing Storage (unit penyimpanan)
Harddisk (HDD)
Harddisk bisa juga disebut Harddisk drive (HDD)
atau hard drive (HD), Harddisk adalah sebuah salah satu perangkat keras
komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sekunder, di dalam
harddisk berisi piringan magnetis. Harddisk pertama kali diciptakan oleh salah
satu insinyur IBM, ia adalah Reynold Johnson pada tahun 1956. Harddisk yang
juga dikenal dengan nama piringan keras ini pertama kali terdiri dari 50
piringan berukuran 2 kaki atau 0,6 meter, dengan kecepatan putaran mencapai
1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB.
Data yang disimpan dalam harddisk tidak akan
hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah harddisk, biasanya
terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat
ditampung.
Dalam perkembangannya harddisk ukuran fisiknya
menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat
besar. Harddisk saat juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat
(internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan
menggunakan kabel USB ataupun kabel lain yang mendukung.
5. Peripheral (unit tambahan)
Modem
Pengertian Modulator adalah suatu rangkaian
yang berfungsi melakukan proses modulasi, yaitu proses “menumpangkan” data pada
frekuensi gelombang pembawa (carrier signal) ke sinyal informasi/pesan agar
bisa dikirim ke penerima melalui media tertentu (seperti media kabel atau
udara), biasanya berupa gelombang sinus. Dalam hal ini sinyal pesan disebut
juga sinyal pemodulasi. Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital
dirubah menjadi sinyal Analog.
Kartu suara
Kartu suara (Sound Card) adalah suatu perangkat
keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam suara. Pada
awalnya, Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer. Namun sekarang,
sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat dari cara
pemasangannya, sound card dibagi 3:
- Sound Card Onboard, yaitu sound card yang
menempel langsung pada motherboard komputer.
- Sound Card Offboard, yaitu sound card yang
pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah
menggunakan PCI
- Soundcard External, adalah sound card yang
penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau
FireWire
CARA-CARA
MERAKIT PC
Tahapan
dalam perakitan komputer terdiri dari:
A.
Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta
menghindari permasalahan yang mungkin timbul.
Persiapan
- Penentuan Konfigurasi Komputer
- Persiapan Kompunen dan perlengkapan
- Pengamanan
Penentuan
Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur
dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah
sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis
prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas
dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis
motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang
berbeda-beda.
Persiapan
Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan
dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan
perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
- Komponen komputer
- Kelengkapan komponen seperti kabel, sekrup, jumper, baut
dan sebagainya
- Buku manual dan referensi dari komponen
- Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Buku
manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengetahui diagram posisi dari elemen
koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch)
beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.
Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device
driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah
seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan
atau tumpahan cairan. Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
- Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan
logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
- Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor
atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang
terdapat pada komponen.
Perakitan
Tahapan
proses pada perakitan komputer terdiri dari:
- Penyiapan
motherboard
- Memasang
Prosessor
- Memasang
heatsink
- Memasang Modul
Memori
- memasang
Motherboard pada Casing
- Memasang Power
Supply
- Memasang Kabel
Motherboard dan Casing
- Memasang Drive
- Memasang card
Adapter
- Penyelesaian
Akhir
1.
Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi
jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke
motherboard. Atur setting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper
tegangan dapat merusak prosessor.
2.
Memasang Prosessor
1.
Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di
motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga
atau lekukan.
2.
Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3.
Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan
posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. Rapatkan hingga tidak terdapat
celah antara prosessor dengan socket.
4.
Turunkan kembali tuas pengunci.
3.
Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh
prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan
pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor
dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink
dilapisi gen penghantar panas. Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka
konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4.
Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket
terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard. Setiap
jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi
lekukan pada sisi dan bawah pada modul. Cara memasang untuk tiap jenis modul
memori sebagai berikut :
Jenis
SIMM
- Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada
slot.
- Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat
terhadap slot
- Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas
pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul
Jenis DIMM
dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu
cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan.
Perbedaannya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan.
- Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
- Sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan
tonjolan pada slot, lalu masukkan
modul ke slot.
- Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot
bila modul sudah tepat terpasang.
5.
Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekrup dan dudukan
(standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
- Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan
logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin
pada tepi lubang.
- Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing
sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
- Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala
dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekrup pengunci pada
setiap dudukan logam.
- Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard
jika ada.
- Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada
casing dan kunci dengan sekrup.
6.
Memasang Power Supply
- Masukkan power supply pada rak di bagian belakang
casing. Pasang ke empat buah sekrup pengunci.
- Hubungkan konektor power dari power supply ke
motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan
sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang
terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian
dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan
kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7.
Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya
adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
- Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor
pengontrol floppy di motherboard
- Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan
secondary pada motherboard.
- Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan
pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk
memasang.
- Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk
memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekrup pengunci pelat tertutup
lubang port lalu masukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang
sekrup kembali.
- Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka
card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse
pada motherboard.
- Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan
casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila
ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi
konektor yang tepat.
8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau
DVD adalah sama sebagai berikut:
Cara memasang adapter:
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan
menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS
sebagai berikut:
- Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada
casing)
- Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu
mengatur setting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
- Sesuaikan posisi lubang sekrup di drive dan casing lalu
pasang sekrup penahan drive.
- Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di
motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu).
- Ulangi langkah 1 sampai 4 untuk setiap pemasangan drive.
- Bila kabel IDE terhubung ke drive pastikan perbedaan
setting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan
lainnya sebagai slave.
- Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai
untuk menghubungkan dua drive tambahan.
- Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di
motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
Card
adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI
adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter
lainnya.
9.
Memasang Card Adapter
- Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh
komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk
pada slot ekspansi di motherboard.
- Pasang sekrup penahan card ke casing.
- Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
10.
Penyelesaian Akhir
- Pasang penutup casing dengan menggeser
- Sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
- Pasang konektor monitor ke port video card.
- Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
- Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke
port mouse atau port serial (tergantung jenis mouse).
- Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker,
joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari
card adapter untuk memastikan lokasi port.
Pengujian
- Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan
monitor dan suara dari speaker.
- Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi
hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan
monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi ‘beep’ secara teratur
sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk
mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
- Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan
proses eksekusi dari program POST. Tekan tombol interupsi BIOS sesuai
petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
- Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup
BIOS. Beberapa setting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas
hardisk dan boot sequence.
- Simpan perubahan setting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah
keluar dari setup BIOS, komputer akan me-load Sistem Operasi dengan urutan
pencarian sesuai setting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD
Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan
Masalah
Permasalahan
yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
- Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan
disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
- Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh
pemasangan card belum pas ke slot.